|
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka
Teori
2.1.1 Pengertian
Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan
proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (proyek investasi)
dilaksanakan dengan berhasil. (Suad Husnan dan Suwarsono, 2000: 4)
Studi kelayakan
proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis
yang biasanya merupakan proyek investasi itu dilaksanakan. (Husein Umar, 2002:
7)
Objek yang
diteliti dapat berbentuk proyek besar maupun proyek yang sederhana. Pengertian
keberhasilan ini dapat diartikan berbeda-beda.
-
Pihak swasta
: lebih berminat mengenai manfaat ekonomis suatu investasi.
-
Pihak
pemerintah atau lembaga non profit : menguntungkan dalam arti yang lebih
relatif seperti:
a. Manfaat bagi masyarakat leas dalam penyerapan
tenaga kerja.
b. Pemanfaatan sumber daya tersebut.
c. Penghematan devisa serta penambahan devisa.
Pada umumnya suatu studi
kelayakan proyek menyangkut 3 aspek yaitu
1.
Manfaat
ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (manfaat finansial) dengan
maksud apakah proyek tersebut menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko
proyek tersebut.
2. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi negara
tempat proyek itu dilaksanakan (manfaat ekonomi nasional).
3. Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat
sekitar proyek tersebut.
2.1.2 Tujuan
Dilakukan Studi Kelayakan Bisnis
Adalah untuk
menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan
yang ternyata tidak menguntungkan dan menghindari resiko kegagalan suatu proyek
yang menyangkut investasi dalam jumlah besar.
2.1.3 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Studi
Kelakan Bisnis.
a. Ruang
lingkup kegiatan proyek, jenis usaha dan tahapan-tahapannya.
b. Cara
kegiatan proyek dilakukan baik perorangan maupun organisasi.
c. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya
suatu bisnis, identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan serta
tehnik-tehniknya.
d. Sarana
yang diperlukan oleh proyek dan fasilitas pendukung proyek seperti
transportasi, jalan raya dll.
e. Hasil
kegiatan proyek serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil
tersebut.
f Akibat-akibat
yang bermanfaat maupun yang tidak dan adanya proyek seperti manfaat dan
pengorbanan ekonomis dan sosial.
g.
Langkah-langkah
rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal dari masing-masing kegiatan
tersebut sampai proyek investasi slap berjalan.
2.1.4
Aspek-Aspek Studi Kelayakan bisnis
Aspek-aspek dalam studi kelayakan meliputi :
1.
Aspek pasar
dan pemasaran
-
Permintaan
dan penawaran
-
Harga
-
Program
pemasaran
-
Perkiraan
penjualan yang dapat dicapai oleh perusahaan (market share)
2. Aspek teknis dan produksi
- Mengenai
pertanyaan system kinerja dari persiapan diadakannya produksi
3.
Aspek
keuangan
-
Dana untuk
investasi
-
Sumber-sumber
pembelanjaan yang akan digunakan
-
Taksiran
penghasilan, biaya, laba/rugi operasi
-
Manfaat dan
biaya seperti : ROR On Invesment, NPV, IRR, PI, Payback Period dan estimasi
resiko proyek.
-
Proyeksi
keuangan, neraca sumber dan penggunaan dana.
4. Aspek Manajemen
-
Manajemen
dalam masa pembangunan proyek
-
Manajemen
dalam operasi
5. Aspek hukum
-
Bentuk badan
usaha yang akan digunakan
-
Jaminan-jaminan
-
Akta,
sertifikat, izin dll.
6. Aspek ekonomi dan sosial
-
Pengaruh
proyek terhadap peningkatan penghasilan negara
-
Pengaruh
proyek terhadap devisa yang dihemat dan yang diperoleh
-
Penambahan
kesempatan kerja
-
Pemerataan
kesempatan kerja
-
Pengaruh
proyek terhadap industri lain
-
Ramainya lalu
lintas, penerangan listrik dll
2.1.5
Pengertian Investasi
Investasi adalah setiap wahana dimana ditempatkan dengan memelihara atau
menaikkan nilai dan memberikan hasil (return) yang positif dimasa yang akan
datang.
Menurut (Suad Husnan, 2000, hal 11) mengatakan "Investasi adalah
penanaman sumber daya untuk mendapatkan hasil dimana yang akan datang".
Usulan investasi yang didasarkan menurut kategori
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Investasi
penggantian, adalah penggantian aktiva yang sudah harus diganti dengan yang
lain.
2.
Investasi
dengan penambahan kapasitas.
3.
Investasi
penambahan jenis produk baru, yaitu investasi untuk menghasilkan produk baru
tetapi tetap memproduksi yang lama.
4. Investasi lain-lain, yaitu investasi
yang tidak termasuk dalam tiga golongan diatas.
2.1.6
Pengertian Capital Budgeting
Capital Budgeting adalah keseluruhan
proses dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu
kembalinya dana tersebut lebih/kurang dari waktu satu tahun. (Bambang Riyanto,
2000, hal 121). Capital budgeting
mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan karena
a. Dana
yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang.
b. Investasi
dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap basil penjualan di waktu yang
akan datang.
c. Pengeluaran
dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
d. Kesalahan
dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan mempunyai
akibat yang panjang dan berat.
2.1.7 Pengertian Cash Flow
Ada berbagai
cara penilaian usul investasi didasarkan path aliran kas (cash flow) dan bukan
pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku. Hal ini dikarenakan untuk
mendapatkan keuntungan tambahan bagi perusahaan dan juga perusahaan hares
mempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Setiap usulan pengeluaran modal selalu
mengandung dua macam aliran kas yaitu :
1.
Aliran kas
yang keluar netto (net outflow of cash) yaitu yang diperlukan untuk investasi
baru.
2.
Aliran kas
masuk netto tahunan (net annual inflow of cash) yaitu sebagai basil dari
investasi baru tersebut, sering pula disebut "net cash proceeds " atau `proceeds ". (Bambang Riyanto,
2000, hal 122).
Ada pula yang membagi kedalam tiga kelompok yaitu
a. Initial
cash flow (aliran kas permulaan) yaitu pola aliran kas
yang berhubungan dengan pengeluaran investasi harus di identifikasi.
b. Operational
cash flow (aliran kas operasional) yaitu aliran kas
yang timbul selama operasi rental
playstation tersebut. Penetuan estimasi tentang berapa
besarnya operation cash flow setiap tahunnya adalah dengan menyesuaikan
taksiran laba rugi yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi dan
menambahkan dengan biaya-biaya yang sifatnya bukan tunai
c. Terminal cash flow (aliran
kas terminal) yaitu residu investasi tersebut dan penggembalian modal kerja. Beberapa proyek masih mempunyai nilai sisa meskipun aktiva tetapnya sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi.
2.2 Kajian
Penelitian Sejenis
Kajian
penelitian sejenis berisikan mengenai kajian hasil dari penelitian yang sejenis
atau memiliki kesamaan topik dan variabel yang akan diteliti oleh penulis.
Tujuan dari
kajian penelitian sejenis ini adalah untuk mendorong mahasiswa guna menghargai
hasil pemikiran dan penelitian orang lain dan juga untuk menanamkan budaya
ilmiah dengan selalu mereview hasil penelitian orang lain, sebelum mahasiswa
melakukan penelitian sendiri.
1. Judul :
Studi Kelayakan Proyek untuk
pengembangan pada Toko-VCD Rental.
Nama :
Resti Pitasari
Npm :
36412148
Jurusan/jenjang :
Teknik Industri/ S1 Universitas
Gunadarma 2012
Objek Penelitian yaitu Toto-VCD Rental yang berlokasi
di Jl. Damai I Jakarta Timur yang ingin mengembangkan usahanya dengan
memperhitungkan dari segi aspek keuangan menggunakan metode NPV, IRR, PI dan
pengembalian investasi dengan Payback Periode. Dari penelitian yang
dilakukannya maka diperoleh :
-
Waktu
pengembalian modal investasi dengan menggunakan metode Payback Period adalah 1
tahun 6 bulan yang lebih cepat dari umur ekonomisnya yaitu 5 tahun sehingga
usulan pengembangan usaha yang akan dilakukan dapat diterima.
-
NPV
menunjukan hasil yang positif (+) yaitu Rp. 4.769.453,00 maka usulan tersebut
dapat diterima.
-
IRR
menunjukan hasil 42%, walaupun lebih besar dari bunga 21% berarti akan lebih
aman jika memilih investor atau Bank Mandiri yang memiliki tingkat bunga yang
lebih rendah yaitu sebesar 19%.
-
PI yang
diperoleh menunjukan hasil 1,3.
Kesimpulannya :
-
Bahwa usaha
pengembangan Toto-VCD Rental layak untuk dikembangkan dan peluang investasi
yang ditanamkan dalam proyek ini cukup menguntungkan dan sangat membantu.
2.3
Alat Analisis
2.3.1
Metode Payback Period
Payback Period adalah
jumlah tahun yang dibutuhkan agar
pengembalian-pengembalian yang diterima menyamai jumlah yang diinvestasikan.
Sedangkan menurut (Arthur
J. Keown, 2001, 309) “Payback Period adalah
suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi
dengan menggunakan proceeds atau aktiva kas (net cash flows)”. Dengan demikian
Payback Period dari suatu investasi menggambarkan panjangnya waktu yang
diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi dapat diperoleh kembali
seluruhnya.
Nilai
investasi
Payback Period = x
1 tahun
Prooced
Jadi kriteria penilaian pada metode payback period ini adalah :
-
Jika Payback
periodnya < waktu maksimum, maka
usulan proyek tersebut dapat diterima.
-
Jika payback
periodnya > waktu maksimum, maka
usulan proyek tersebut ditolak.
2.3.2
Metode Net Present Value
Metode NPV
adalah metode yang memperhatikan “time value of money”, maka proceeds yang
digunakan dalam menghitung NPV adalah proceed atau “clash flows” yang
didiskonkan atas dasar biaya modal (cost of capital) “rute of return” yang
diinginkan.
n At
NPV
= S -
1
t=0 (1+k)t
Keterangan :
At = Cash
flow pada periode t
K = Discount
rate
I = PV
dari outlay
n = perkiraan umur proyek
Kriteria penilaian NPV adalah :
a. Jika NPV > 0, maka investasi diterima
b. Jika NPV < 0, maka investasi ditolak
2.3.3
IIR (Internal Rate of Return)
Internal Rate of Return merupakan metode penilaian usul investasi yang
menggunakan “discounted cash flows”.
IRR adalah tingkat bunga yang akan diterima (PV Future Proceed) sama dengan
jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV Capital Outlays). Pada
dasarnya IRR harus dicari dengan cara “Trial and Error” dengan metode
coba-coba.
Rumusan dari internal of
Return dengan metode interpolasi adalah sebagai
berikut :
IRR = rk + NPVrk x (rb – rk)
TPVrk - TPVrb
Keterangan :
rk = Tingkat bunga kecil
rb = Tingkat bunga besar
NPV = Net Present Value
TPV = Total Present Value
Metode ini diterapkan dengan prosedur :
1.
Mencari nilai
bersih dari investasi
2.
Apabila nilai
bersih positif, maka tingkat hasil dinaikkan sampai menunjukkan nilai sekarang
bersih negatif. Atau sebaliknya apabila nilai sekarang negatif, maka dicari
tingkat hasil sampai nilai sekarang bersih positif.
Kriteria penilaian IRR adalah :
a. Jika IRR
> dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi diterima.
b. Jika IRR
< dari suku bunga yang ditetapkan, maka investasi ditolak.
2.3.4
Profitabilitas Indeks (PI)
Profitabilitas Indeks adalah menghitung antara
nilai sekarang dari penerimaan kas bersih dimasa datang dengan nilai sekarang
investasi.
PV Proceeds
PI =
PV Investasi
Kriteria untuk Profitabilitas Indeks :
a. Jika PI > 1, maka investasi diterima.
b. Jika PI < 1, maka investasi ditolak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar