Kamis, 12 Mei 2016

Studi Kasus (Opini/Pendapat)

TUGAS INDIVIDU 3
ETIKA PROFESI ( OPINI/PENDAPAT )

Description: Description: Gunadarma 1
Disusun Oleh:

NAMA                                    : RESTI PITASARI
NPM                                        : 36412148
KELAS                                   : 4ID04
MATA KULIAH                    : ETIKA PROFESI



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016


Studi Kasus (Opini/ Pendapat)

1.) Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri ?
Kepakaran dari seorang sarjana teknik industri adalah sarjana teknik industri harus mampu membuat sinergi antar elemen dalam sistem. Mengenali dan memahami elemen-elemen yang saling terkait, tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Seorang sarjana teknik industri juga harus mempertimbangkan aspek ergonomi fisik, kognitif, antropologi, optimasi, teori keputusan, manajemen proyek, sistem produksi, kualitas, dan mempunyai kemampuan untuk melihat sistem secara holistik. Setiap saat setiap waktu harus selalu mau dan mampu belajar hal-hal yang baru, berpikiran terbuka. Ilmu industri berkembang dengan sangat cepat. Seorang sarjana teknik industri harus mampu melakukan perancangan, perbaikan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas elemen elemen seperti manusia, material, peralatan, biaya dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh.

2.) Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) ?
Sebelum masuk ke dalam contoh karakter tidak Ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari penulis ingin memberikan pengertian apa itu etika?
etika atau “ethos” berasal dari bahasa yunani yang artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Para ahli mengatakan bahwa etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya, serta menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika sendiri digunakan untuk menilai apakah tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik. 

* 5 Contoh karakter tidak Ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari diantara nya adalah :
1. Menyelak antrian
Banyak sekali contoh tidak ber-etika di kehidupan sehari-hari seperti menyelak antrian, diantaranya antrian pada saat membeli sesuatu. Hal ini sangat disayangkan karena mengantri merupakan suatu contoh baik yang harus dijaga. Tertib pada saat mengantri juga harus tetap diperhatikan. 
2. Merokok sembarangan
Contoh yang sering terjadi adalah dilingkungan kampus dimana terdapat display yang menyebutkan dilarang merokok didepan kelas, tetapi banyak dari mahasiswa yang masih melakukan hal yang sudah jelas dilarang. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak dari kita yang belum sadar akan larangan yang sudah ditetapkan
3. Menerobos lampu merah
Contoh dari menerobos lampu merah saat ini sering sekali ditemukan. Alasan apapun seseorang untuk menerobos lampu merah sangat tidak dapat diterima. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain
4. Berkata kasar terhadap orang yang lebih tua
Sebagai seseorang yang lebih muda sudah wajib bagi kita untuk menghormati orang yang lebih tua. Menghormati orang yang lebih tua dapat dilakukan dengan cara tidak berkata kasar baik terhadap teman yang lebih tua, guru, maupun orang tua
5. Berisik ketika di perpustakaan
Contoh karakter tidak ber-etika didalam perpustakan adalah menimbulkan suara berisik, sedangkan terdapat didalam berisik didalam perpustakaan. Suara berisik dapat menggangu pengunjung lain yang berada dilokasi bahkan dapat menggangu konsentrasi seseorang yang sedang mencari ilmu.

3.) Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) berdasarkan pendapat pribadi !
*5 Contoh aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja adalah:
1. Suap menyuap
Hal ini merupakan bagian dari hal tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja. Dalam bekerja sebaiknya kita bekerja secara jujur dan profesional
2. Datang terlambat
Terlambat merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehai-hari. Datang tepat waktu dapat mencerminkan seseorang dapat menghargai waktu dan konsisten dan sebaliknya
3. Membuka rahasia perusahaan
Membuka rahasia perusahaan kepada orang lain, sehingga orang lain mengetahui kekurangan dari perusahaan dimana tempat bekerja
4. Membawa masalah pribadi ketempat kerja
Hal ini memberikan dampak negatif terhadap kinerja di tempat kerja karena membawa masalah pribadi ketempat kerja
5. Tidak mengikuti peraturan
Seorang pekerja yang tidak mengikuti peraturan perusahaan dianggap tidak memiliki etika profesional. 

4) Berikan contoh profesi yang sesuai untuk sarjana teknik industri, Serta jelaskan jobdesknya!

Seorang lulusan Teknik Industri memiliki prospek kerja di bidang yang sangat luas antara lain adalah (http://engineering-jobs.knoji.com/14-jobs-for-industrial-engineer/):
1. Divisi Spesialisasi teknik industri
Beberapa perusahaan memiliki divisi khusus untuk teknik industri. Divisi ini bertujuan untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan seluruh sistem dalam integrasi hulu (upstream) sampai hilir (downstream). Nama divisi ini bervariasi, beberapa menggunakan nama industrial engineering division, Continuous Improvement System & Industrial Engineering, systems integration division, dan beberapa menyebutnya division of Toyota Production System (TPS) karena Toyota, bisa dibilang salah satu pelopor dan yang paling sukses dengan penerapan teknik industri. Divisi adalah pekerjaan yang paling cocok untuk industrial engineer, tetapi tidak semua perusahaan memiliki divisi ini.
2. Divisi Produksi
Divisi produksi merupakan salah satu pekerjaan yang paling cocok untuk industrial engineer mengingatproduction techniques adalah inti utama dari teknik industri. Industrial engineer berfungsi untuk mengoptimalkan rantai produksi dengan lean thinking, penghematan, mengeleminasi 7 waste, dll. Industrial engineer ini sangat cocok untuk produksi di industri manufaktur seperti mobil dan sebagainya. Tapi ini juga untuk industri lainnya. Untuk produksi di industri makanan dan minuman, industrial engineer biasanya bekerja sama dengan lulusan teknologi pangan dan untuk produksi industri pertambangan atau industri minyak dan gas, industrial engineer biasanya bekerja dengan insinyur pertambangan minyak bumi.
3. Divisi Engineering
Divisi engineering bisa menjadi salah satu pekerjaan alternatif untuk industrial engineer. Divisi ini terkait erat dengan mesin, peralatan, dan kelengkapan produksi. Dalam prakteknya, divisi engineering ini sebenarnya lebih diisi oleh mechanical engineer atau insinyur listrik. Namun, teknik industri adalah bagian dari teknik mesin, insinyur sehingga industri juga cukup tahu tentang mesin. Selain itu salah satu core utama dari teknik industri adalah teknik manufaktur yang sangat erat kaitannya dengan pembagian ini. Selain itu, divisi engineeringsangat berkaitan erat dengan divisi produksi. Berikut industrial engineer juga dapat memainkan peran utama karena industrial engineer memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sistem produksi.
4. Divisi PPIC / Gudang (Warehouse)
Divisi ini bisa dibilang hanya diisi oleh industrial engineer karena PPIC (Production Planning and Inventory Control/Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan) hanya dipelajari dalam teknik industri. Oleh karena itu, divisi PPIC dapat menjadi salah satu pekerjaan andalan untuk industrial engineer meskipun PPIC adalah hanya sebagian kecil dari teknik industri.
5. Divisi SHE (Safety, Health, Environment)
Divisi SHE (Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan) saat ini lebih diisi oleh lulusan kesehatan masyarakat, kedokteran kerja dan  environmental engineer. Namun, pada kenyataannya pekerjaan itu juga sangat cocok untuk industrial engineer. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi. Hal ini sangat terkait dengan keselamatan dan kesehatan, terutama ergonomi fisik. Bahkan di antara pendidikan yang tersebut di atas, hanya teknik industri adalah benar-benar talented untuk merancang sebuah sistem seperti mesin, peralatan, metode kerja, organisasi, dll untuk membuatnya aman bagi pekerja. Industrial engineer juga dapat menyinkronkan kepentingan keamanan untuk kepentingan produksi dan tujuan manajemen internal. Karena itu, banyak perusahaan sekarang mulai menempatkan industrial engineer di divisi ini. Bidang teknik keselamatan sebenarnya juga merupakan bagian dari teknik industri. Untuk masalah lingkungan, teknik industri juga mempelajari pengelolaan limbah, meskipun masih tidak sedetail di bidang teknik lingkungan.
6. Divisi HRD
Pekerjaan di divisi HRD diisi oleh tiga latar belakang pendidikan yang bersifat psikologis, hukum, dan teknik industri. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda dan spesialisasi dalam sumber daya manusia. Industrial engineer memiliki kelebihan bahwa mereka lebih akrab dengan lapangan, lokasi kerja atau lantai produksi sehingga lebih mudah untuk berinteraksi dengan pekerja lapangan dan sangat mengetahui alat-alat kerja, mesin kerja, metode kerja, produksi, dan unsur rekayasa lain yang hampir tidak ada hubungannya dengan psikologi atau hukum. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi yang memiliki prinsip desain yang berpusat manusia. Salah satu cabang dari ergonomi yang ergonomi organisasi juga banyak diterapkan di HRD seperti produktivitas sumber daya manusia, komunikasi, manajemen sumber daya manusia, desain kerja, kerja tim, organisasi virtual dll.
7. Divisi Pemeliharaan (Maintenance)
Pekerjaan di divisi pemeliharaan cukup banyak diperankan oleh industrial engineer. Meskipun daerah ini lebih banyak berhubungan dengan mesin dan lebih sesuai diisi oleh insinyur mesin tapi industrial engineer memiliki keunggulan dalam bidang teknik dan sistem manajemen. Salah satu manajemen pemeliharaan terkenal di teknik industri adalah total productive maintenance.
8. Divisi Perencanaan Biaya
Pekerjaan sebagai perencana biaya sangat cocok untuk industrial engineer. Biaya utama adalah biaya produksi dan yang paling akrab bagi produksi tidak lain adalah industrial engineer. Dalam teknik industri, ada juga ekonomi teknik dan analisis biaya sebagai bagian dari akuntansi manajerial. Akuntansi ini berbeda dari akuntansi banyak dipelajari di fakultas ekonomi. Hal ini lebih ditujukan untuk kepentingan internal perusahaan.
9. Divisi Pengendalian Mutu (Quality Control)
Kualitas produk ditentukan dari unsur-unsur dalam sistem produksi secara keseluruhan mulai dari pasokan bahan baku. Yang paling mengetahui aliran bahan dari hulu ke hilir adalah industrial engineer. Oleh karena itu pekerjaan sebagai pengendali kualitas ini juga cocok untuk industrial engineer. Disini industrial engineer juga bekerja sama dengan teknisi lain seperti mechanical engineer dan sebagainya. Fakta bahwa kemampuan statistik dari industrial engineer adalah salah satu yang terbaik di antara para engineer dan membuat posisi ini cocok untuk industrial engineer. Tapi industrial engineer jarang ditempatkan pada kontrol kualitas makanan dan minuman atau farmasi industri.
10. Divisi R & D
Pekerjaan di divisi R & D (Research & Development) juga cocok untuk industrial engineer. Salah satu inti utama dalam teknik industri adalah rekayasa manufaktur di mana ada desain produk dan pengembangan. Dalam R & D, industrial engineer bekerja sama dengan insinyur lainnya seperti mechanical engineer, electrical engineer, dan sebagainya. Tapi industrial engineer (dan engineer lainnya) akan ditempatkan di kurang cocok di R & D industri makanan dan minuman, obat, dll industrial engineer adalah lebih cocok untuk R & D manufaktur, terutama mobil, sepeda motor dan sejenisnya.
11. Divisi SCM
Divisi SCM (Supply Chain Management/ Manajemen rantai pasok) juga bisa menjadi alternatif pekerjaan untukindustrial engineer. Kemampuan sistemik dan integrasi yang dimiliki oleh industrial engineer membuat mereka lebih mudah untuk memahami rincian aliran produk dari hulu ke hilir, dari titik asal bahan baku sampai produk di tangan konsumen. Divisi SCM biasanya diisi oleh lulusan manajemen dan teknik industri.
12. Divisi Lainnya (purchasing, marketing, dll)
Divisi lain banyak lowongan terbuka untuk industrial engineer. Beberapa divisi yang tidak terkait langsung dengan teknik industri, misalnya untuk divisi purchasing (pembelian). Namun, karena divisi ini terkait erat dengan PPIC dan merupakan salah satu pendukung produksi, divisi ini diisi oleh industrial engineer danengineer lain terutama mechanical engineer yang lebih mengetahui parts, mesin, dan alat. Banyak divisi, hampir seluruhnya tidak terkait dengan teknik industri seperti divisi purchasing atau divisi marketing. Tapi banyak perusahaan yang mempekerjakan industrial engineer untuk divisi ini karena industrial engineer dikenal sebagai pemahaman yang lebih baik teknik maupun bisnis. Industrial engineer biasanya memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dan komunikasi dibandingkan dengan engineer lainnya, meskipun tidak selalu. Umum urusan divisi juga bisa diisi oleh industrial engineer dan latar belakang lainnya. 
13. Konsultan
Konsultan cukup banyak dipilih oleh para industrial engineer sebagai pekerjaan mereka. Industrial engineermemiliki kemampuan integrasi dan berpikir sistemik yang sangat dibutuhkan oleh konsultan.
14. Entrepreneur
Entrepreneur merupakan pekerjaan yang paling menantang dan berisiko. Sesuai namanya, industrial engineersebenarnya diajarkan untuk merancang industri termasuk dalam mengaturnya. Kemampuan ini dapat digunakan untuk memulai bisnis, meskipun tidak selalu di bidang manufaktur, tetapi dengan prinsip yang sama. Di antara insinyur, industrial engineer diketahui memiliki indera terbaik kewirausahaan dan bisnis.

Sumber:
http://iskfreund.tumblr.com/post/90304466591/etika-profesi

Senin, 25 April 2016

review jurnal

TUGAS INDIVIDU 2
ETIKA PROFESI ( REVIEW JURNAL )

Description: Description: Gunadarma 1
Disusun Oleh:

NAMA                                    : RESTI PITASARI
NPM                                        : 36412148
KELAS                                   : 4ID04
MATA KULIAH                    : ETIKA PROFESI



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK

2016


REVIEW JURNAL

SARJANA TEKNIK INDUSTRI KUALITAS, TANTANGAN, DAN PROSPEKNYA DALAM ERA PERDAGANGAN BEBAS1 
Persaingan keras dalam era perdagangan bebas sudah beraneka ragam, mulai dari persaingan sempurna, tak sempurna, oligopoly, dan monopoli. Semua bentuk persaingan ini sudah ada di Indonesia dan mereka ada di semua sektor, baik perdagangan, industri, pertanian, perhotelan, transportasi, maupun dalam pemerintahan. Sektor informal dalam pemerintahan bentuknya adalah adanya petugas-petugas yang sebenarnya bukan pegawai pemerintah, tetapi bertugas atas otorisasi informal dari petugas resmi untuk melakukan berbagai tugas resmi. Dan dasarnya adalah prinsip bagi hasil.
Kondisi dunia industry di Indonesia saat ini beraneka ragam. Kondisi dunia industry biasanya di proteksi yang berlebihan oleh pemerintah untuk masa depan akibat adanya perdagangan bebas antar Negara. Menghadapi perdagangan bebas pemerintah melakuka cara yaitu hasil produk atau jasanya harus memenuhi persyaratan internasional, seperti ISO 9000 - an, ISO 12000-an, atau ISO 16000-an, dsb. Lalu, harga jualnya harus bersaing di tempat pasarnya, yaitu mempunyai keungulan harga jualnya. Harga jual ini sudah termasuk biaya transportasi ke tempat. Dan lalu juga harus dipenuhi ketepatan waktu penyerahan sesuai dengan perjanjian, bahkan bisa. Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa pelayanan teknis pasca jualnya juga harus berdaya saing. Dan pemeliharaan pasar produk atau jasanya juga harus dilakukan dengan cermat, agar tidak mudah dikalahkan oleh pesaing.
Situasi lulusan teknik industri saat ini memang beraneka ragam.  Lulusan teknik indutri harus siap dalam menghadapi persaingan di era globalisasi dan perdagangan bebas. Peran sarjana teknik industri di Indonesia masih belum optimal dalam melakukan inovasi, padahal inovasi produk merupakan salah satu faktor yang sangat diperlukan untuk terus bertahan dalam persaingan pasar.
Kualifikasi yang diperlukan di era perdangan bebas harus dilakukan dengan memiliki  Kreativitas yang tinggi. Keberanian untuk masuk ke masalah tak dikenal. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan tingkat dunia. Mempunyai etos kerja yang tinggi. Menghargai waktu dan prestasi. Tidak terikat pada masa lalu. Berkemampuan manajerial bidangnya. Mampu memakai informasi dunia. Kuat memakai komputer. Mampu bekerjasama dalam tim. Dengan memenuhi semua kualifikasi di atas maka si sarjana teknik industri akan bisa memasuki kegiatan inovasi, invention dan bahkan penelitian dasar sekalipun. Perusahaan seharusnya melakukan perubahan pembudayaan, untuk membentuk karakter para generasi bangsa untuk menjadi pakar tinggi di bidangnya. 

ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNIK INDUSTRI

TUGAS INDIVIDU 1
ETIKA PROFESI



Disusun Oleh:



NAMA                                    : RESTI PITASARI
NPM                                        : 36412148
KELAS                                   : 4ID04
MATA KULIAH                    : ETIKA PROFESI





JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016


ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNIK INDUSTRI 

Pengertian Teknik Industri 
Teknik Industri (Industrial Engineering) terdiri dari 2 kata yaitu engineering (rekayasa) dan industrial. Engineering adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah dan membuat hidup ‘lebih baik’, sedangkan industrial adalah praktek dalam dunia manufaktur (pembuatan ‘barang’ atau sesuatu – things). Proses rekayasa yang dilakukan oleh seorang engineer adalah menyelesaikan masalah (solving problems, analisis (analyzing) dan merancang sistem (designing). Teknik industri berkembang karena kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan (aktivitas) dalam dunia industri. Teknik Industri adalah bidang keilmuan yang merancangmemperbaiki dan menerapkan sistemterintegrasi berdasarkan ilmu-ilmu di matematikafisika, dan ilmu sosial, menerapkan prinsip dan metode analisis rekayasa dan merancang untuk menentukanmeramalkan dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai.
 Pulsa

Pengertian Etika
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Ethos” yang memiliki arti watak kesusilaan atau adat. Para ahli mengatakan bahwa etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya, serta menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika sendiri digunakan untuk menilai apakah tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik. Tujuan etika sendiri untuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Adapun bebarapa contoh karakter-karakter tidak ber-etika dalam kehidupan sehari sebagai berikut:
1.        melakukan suatu kegaduhan yang mengganggu, seperti suara radio atau TV, atau mengganggu mereka dengan melempari halaman orang lain dengan kotoran, atau menutup jalan orang lain.
2.        mencari-cari kesalahan/kekeliruan orang lain dan bahagia bila orang lain keliru, bahkan seharusnya kita tidak memandang kekeliruan dan kealpaan orang lain.
3.        Mengunjing (meghibah) dan mengadu domba orang lain.
4.        Memonopoli pembicaraan, tidak memberikan orang lain kesempatan berbicara.
5.        perkataan kasar, keras, dan ucapan yang menyakitkan perasaan dan mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain dan kekeliruannya, karena hal tersebut dapat mengundang kebencian, permusuhan dan pertentangan.
Sedangkan beberapa contoh aktivitas yang tidak beretika professional dalam bekerja adalah sebagai berikut:
1.      menambah keuntungan bagi dirinya dan melakukan hal-hal yang melanggar kode etik profesinya misalnya ukuran-ukuran kualitas bangunan dikurangi sehingga hasil yang dicapai cepat dan murah namun tidak tahan lama, hal ini tentu sangat fatal akibatnya bagi pengguna bangunan yang dibuat kontraktor tersebut.
2.      Kasus pelanggaran kode etik pada produk berbahaya, produk merupakan salah satu kebutuhan yang ingin diperoleh masyarakat untuk kelangsungan hidupnya. Tentunya, dalam membuat suatu produk, produsen bertujuan untuk memuaskan pelanggan dengan cara produk yang dibuatnya dapat bermanfaat bagi konsumennya. Di sisi lain, justru banyak produk yang dihasilkan itu merugikan pelanggan karena memiliki dampak negatif atau berbahaya bagi konsumen. Contohnya adalah kasus baru-baru ini yaitu susu yang mengandung melamin yang berbahaya bagi konsumen. Contoh kasus tersebut jelas menyalahi etika profesi. Apabila produsen susu tersebut memiliki etika profesi, maka produk berbahaya tersebut tidak akan muncul di pasaran.
3.      Kasus pelanggaran kode etik pada dunia maya, dampak yang ditimbulkan dari kasus tersebut, diantaranya: virus, spam, penyadapan, carding, melumpuhkan target. Implikasi dari INTERNET (Interconection Networking), memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi dalam dunia. Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkan implikasi negative, bermacam kejahatan, penipuan, hingga kerugian lainnya akibat penggunaan internet dalam dunia bisnis. Pelanggaran HAKI, yakni masalah pengakuan hak atas kekayaan intelektual, pembajakan, cracking, software ilegal.
4.        seorang yang bekerja di bagian QC tersebut melakukan hal yang dianggap tidak baik, yaitu dengan meloloskan suatu produk yang sebenarnya dianggap cacat atau tidak layak. Hal ini disebut pelanggaran etika karena di dalam diri orang tersebut tidak ditanamkan norma-norma yang berlaku dalam etika profesi. Dampak yang ditimbulkan adalah nama baik perusahaan tersebut akan tercoreng karena tindakan oknum yang melakukan tindakan tersebut.
5.        Seorang insinyur yang merencanakan untuk membuat nuklir dengan tujuan menghancurkan negara lain. Seharusnya insinyur yang pintar itu, tidak membuat suatu nuklir yang dapat membunuh banyak orang, tetapi seharusnya dapat membuat sesuatu yang dapat berguna bagi kehidupan orang banyak.

Pengertian Etika Profesi 
Etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulanmanusia di dalam kelompok sosialnya. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Menurut De George profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Etika Profesi adalah suatu tindakan refleksi atau self control dalam pekerjaan yang dilakukan untuk kepentingan sosial atau sendiri dalam suatu bidang keahlain tertentu. 3Etika profesi sangat penting dalam bidang keteknikan dikarenakan suatu profesi harus mempunyai tanggung jawab, keadilan, dan otonomi. Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasil, serta terhadap dampak dari profesi tersebut untuk kehidupan orang lain. Keadilan disini menuntut suatu profesi memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Otonomi dalam etika profesi dimaksudkan agar setiap profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya. Apabila profesi keteknikan dilakukan tanpa etika maka akan berakibat fatal terhadap intuisinya, orang-orang yang bekerja dalam suatu intuisi tersebut, masyarakat luas, serta akan berakibat fatal terhadap lingkungan. Profesi dalam bidang keteknikan harus dilakukan dengan kesadaran penuh terhadap pengabdian kepada masyarakat. 

Peranan Etika Profesi dalam Bidang Teknik Industri
Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri. Semoga menjadi contoh untuk kita semua. Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan  darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia. 
PASAL 1: Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi dan kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab. 
PASAL 2: Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik. 
PASAL 3: Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem. 
PASAL 4: Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja. 
PASAL 5: Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia (http://istmi.or.id). 
 Pulsa

Sumber :
file:///C:/Users/Keren/Downloads/ETIKA%20PROFESI%20teknik%20industri%202.pdf
http://firdaus-zr06.blogspot.co.id/2014/06/etika-profesi-teknik-industri.html
http://ti.unpar.ac.id/profil/definisi-teknik-industri/