Senin, 22 Oktober 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH


NAMA : RESTI PITASARI
NPM/KLS : 36412148 / 1ID02

1. MAKNA KASIH SAYANG


Kasih sayang itu adalah memberi bukan menerima, tidak menuntut orang lain berbuat baik terlebih dahulu kepada kita baru kita memberikan kasih sayang, tetapi kasih sayang itu adalah memberi tanpa syarat sabar,murah hati,tidak pemarah dan perbuatan baik lainnya.


2. MAKNA KEMESRAAN

kemesraan itu suatu hubungan akrab antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara atau yang sudah berumah tangga.  Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya. Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah kehilangan pribadinya dalam aliran enersi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.


3.MAKNA PEMUJAAN

pemujaan dimana kita mengagungkan sesuatu yang kita senangi,pemujaan dapat dilakukan dengan berbagai cara , misalkan pemujaan dengan leluhur,memuja pada keagamaan tertentu dan kepercayaan yang ada.Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan,seperti bakti pada orang tua,kesetiaan keluarga,serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.


4.MAKNA BELAS KASIH 


Belas kasih adalah kebajikan dimana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri,dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar ke tertinggi prinsip dalam filsafat masyarakat dan kepribadian.
Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.


5.CINTA KASIH EROTIS


Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.
            


Tidak ada komentar:

Posting Komentar