Untuk sampai ke jenjang pernikahan,
sepasang muda-mudi betawi (sekarang) biasanya melalui tingkat pacaran yang
disebut berukan
2. Nglamar
Bagi orang Betawi, ngelamar adalah pernyataan dan permintaan resmi dari pihak keluarga laki-laki (calon tuan mantu) untuk melamar wanita (calon none mantu) kepada pihak keluarga wanita
Bagi orang Betawi, ngelamar adalah pernyataan dan permintaan resmi dari pihak keluarga laki-laki (calon tuan mantu) untuk melamar wanita (calon none mantu) kepada pihak keluarga wanita
3. Bawa tande putus
Tanda putus bisa berupa apa saja. Tetapi biasanya pelamar dalam adat betawimemberikan entuk cincin belah rotan sebagai tanda putus.
Tanda putus bisa berupa apa saja. Tetapi biasanya pelamar dalam adat betawimemberikan entuk cincin belah rotan sebagai tanda putus.
4. Akad Nikah
Pada saat akad nikah, mempelai wanita
Betawi memakai baju kurung dengan teratai dan selendang sarung
songket. Kepala mempelai wanita dihias sanggul sawi asing serta kembang goyang
sebanyak 5 buah, serta hiasan sepasang burung Hong.
5. Acare Negor
Sehari setelah akad nikah, Tuan Penganten diperbolehkan nginep di rumah None Penganten. Meskipun nginep, Tuan Penganten tidak diperbolehkan untuk kumpul sebagaimana layaknya suami-istri
Sehari setelah akad nikah, Tuan Penganten diperbolehkan nginep di rumah None Penganten. Meskipun nginep, Tuan Penganten tidak diperbolehkan untuk kumpul sebagaimana layaknya suami-istri
6. Pulang Tige Ari
Acara ini berlangsung setelah tuan raje muda bermalam beberapa hari di rumah none penganten
Acara ini berlangsung setelah tuan raje muda bermalam beberapa hari di rumah none penganten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar