Jumat, 15 Mei 2015

Teori Perkembangan Penduduk

TUGAS INDIVIDU 2
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
TEORI PERKEMBANGAN PENDUDUK 

Disusun Oleh: 
  

NAMA                                    : RESTI PITASARI
NPM                                        : 36412148
KELAS                                   : 3ID04
MATA KULIAH                    : PENGETAHUAN LINGKUNGAN
DOSEN PEMBIMBING      : YAHYA ZULKARNAIN




JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015


     A.           Pengertian Penduduk dan Perkembangan Penduduk
Pengertian penduduk"penduduk adalah orang-orang yang berada didalam  suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dansaling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus/ kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
• orang yang tinggal di daerah tersebut
• orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggaldi situ. misalkan bukti  kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain.kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlahpenduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Pengertian Perkembangan penduduk adalah penambahan populasi manusia secara kuantitas (jumlah) yang mengakibatkan kepadatan penduduk terus meningkat dan terjadilah ledakan penduduk.
      B.      Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penduduk:
1. Kelahiran (Fertilitas)
 Kelahiran merupakan faktor alami. Kelahiran adalah bertambahnya jumlah     penduduk di suatu wilayah.
2. Kematian (Mortalitas)
Kematian merupakan faktor alami. Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen atau berkurangnya penduduk pada suatu wilayah.
3. Perpindahan (Migrasi)
Migrasi merupakan faktor non-alami. Faktor terakhir yang mempengaruhi kecepatan Perkembangan penduduk suatu daerah adalah Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.

      C.      Macam-macam Perkembangan penduduk
1. Perkembangan Penduduk Alami
Perkembangan penduduk alami adalah Perkembangan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.
2. Perkembangan Penduduk Migrasi
Perkembangan penduduk migrasi adalah Perkembangan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
3. Perkembangan Penduduk Total
Perkembangan penduduk total adalah Perkembangan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
  • Dampak Perkembangan Penduduk:
  1. Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang.
  2. Semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga, pabrik, perusahaan, industri, peternakan, dll
  3. Angka pengangguran meningkat.
  4. Angka kesehatan masyarakat menurun.
  5. Angka kemiskinan meningkat.
  6. Pembangunan daerah semakin dituntut banyak.
  7. Ketersediaan pangan sulit.
  8. Pemerintah harus membuat kebijakan yang rumit.
  9. Angka kecukupan gizi memburuk.
  10. Muncul wanah penyakit baru
D.        Migrasi
Migrasi adalah adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
E.        Macam – Macam Migrasi:
Migrasi Internasional adalah  perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
– Imigrasi: Masuknya penduduk ke suatu negara
– Emigrasi: Keluarnya penduduk ke negara lain
– Remigrasi: Kembalinya Penduduk ke negara
Migrasi Nasional adalah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Dibagi menjadi empat , yaitu:
– Urbanisasi: Perpindahan penduduk Dari Desa ke Kota
– Transmigrasi: Perpindahan penduduk Dari Pulau ke Pulau
– Ruralisasi: Perpindahan penduduk Dari Kota ke Desa
– Evakuasi: Perpindahan penduduk Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman, biasanya terjadi kerena bencana alam, peperangan, dll.

Teori Tentang Perkembangan Penduduk
Meskipun masalah kependudukan telah lama diperbincangkan di kalangan masyarakat, namun baru di sekitar abad ke 18 banyak diantaranya yang mulai menganalisis masalah kependudukan secara sitematis. Meskipun banyak para ahli yang menulis tentang masalah kependudukan di dunia, akan tetapi diantara tokoh-tokoh yang dianggap pakar ilmu kependudukan klasik adalah Thomas Malthus dan Karl Marx, sedangkan untuk generasi berikutnya yang paling menonjol adalah Warren Thompson dengan teori demografi transisinya. 
Teori Malthus Tentang Penduduk
Orang pertama yang menulis secara sistematis tentang bahaya daripada pada Perkembangan penduduk adalah Thomas Malthus. Ia adalah salah seorang pendeta dan juga ahli politik ekonomi bangsa Inggris. Pada tahun 1978 ia menerbitkan buku analisis kependudukan berjudul “Essay On The Principle of Population” dan mempertahankan pendapatnya bahwa “natural law” atau hukum alamiah yang mempengaruhi atau menentukan Perkembangan penduduk. Menurut Malthus, penduduk akan selalu bertambah lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan bahan makanan, kecuali terhambat oleh karena apa yang ia sebutkan sebagai moral restrains, seperti misalnya wabah penyakit atau malapetaka. 
Teori Transisi Demografi
Perkembangan penduduk di belahan dunia sebelah barat tidak dapat dijelaskan hanya oleh teori Malthus saja. Selama dan setelah revoluasi industri, banyak negara barat mengalami fenomena Perkembangan yang terus berlangsung hingga abad ke-20 setelah perang Dunia Ke-1,beberapa diantara negara-negara itu seperti Perancis, Inggris dan Skandinavia menunjukkan bahwa Perkembangannya telah terhenti atau adanya gejala akan berhenti. Oleh karena itu perlu adanya teori baru yang dapat menjelaskan Perkembangan yang eksplosif sifatnya dan juga Perkembangan yang terhenti-henti sifatnya. Observasi ini digarap secara sistematis oleh para ahli demografi berkebangsaan Amerika Warren Thompson pada tahun 1929 dan diberi nama hipotesis transisi demografi. Thompson dan kawan-kawannya terus menghaluskan hipotesisnya secara sistematis dan sekarang dikenal dengan nama “theory of the demografic transition” atau teori transisi demografi. Teori ini menggambarkan empat proporsi yang saling berhubungan yang dinyatakan menurut tahap-tahap sesuai dengan Perkembangan dan berubahnya keadaan penduduk. 

Tahap 1 :
Jika Angka kematian tinggi sebanding dengan angka kelahiran, menghasilkan angka Perkembangan nol (zero).
Tahap 2 :
Jika Angka kematian menurun tidak disertai dengan penurunan angka kelahiran, maka akan menghasilkan angka Perkembangan yang positif dan meningkat terus.
Tahap 3 :
Jika Angka kematian terus menerus dan disertai dengan menurunnya angka kelahiran, maka akan menghasilkan Perkembangan yang positif akan tetapi menurun.
Tahap 4 :
Jika Angka kematian dan angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah Perkembangan yang semakin berkurang yang pada akhir akan mencapai nol (zero).

Sumber:
E-mail: wicaksono.sarosa@kemitraan.or.id E-mail: wicak.sarosa@gmail.com Blog: http://wicaksarosa.blogspot.com
Anonim, 1990,Ensiklopedi Indonesia. Seri Geografi Indonesia, Jakarta: Intermasa.B.S. Taneko, 1984,
Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan,Jakarta: Rajawali Press.J.J. Nasikun. 1992.
Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.Koentjayaningrat. 1982.
Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:Djambatan. Mahmud Thoha. 2002.
Globalisasi, Krisis Ekonomi, dan Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan.Jakarta: Pustaka Quantum.
Soerjani. 1987.Lingkungan, Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalamPembangunan. Jakarta: UI Press.
Asisten Deputi Kesempatan Kerja Perempuan dan Ekonomi Keluarga, Kemenko Kesra; Ketua Sekretariat Satgas Pemulangan TKI Bermasalah dan Keluarganya dari Malaysia (Satgas TK-PTKIB, Keppres No. 106 Tahun 2004).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar