TUGAS INDIVIDU 3
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
STUDI KASUS ILMU
TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Disusun Oleh:
NAMA : RESTI
PITASARI
NPM :
36412148
KELAS :
3ID04
MATA
KULIAH :
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
DOSEN PEMBIMBING
: YAHYA ZULKARNAIN
JURUSAN TEKNIK
INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2015
1.
Studi Kasus Tentang Ilmu Teknologi dan Lingkungan.
Selama
beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi informasi (TI) semakin maju
sejalan dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Pengenalan terhadap
perangkat teknologi pun seharusnya sudah dilakukan sejak dini agar tidak
“gaptek” atau gagap teknologi di era globalisasi yang semakin berkembang
apalagi di Indonesia. “Anak-anak Indonesia seharusnya sudah dikenalkan pada
teknologi itu sejak pre-school.
“Orangtua dapat mengarahkan anak-anak dalam
penggunaan perangkat-perangkat teknologi tersebut, sehingga penggunaannya tidak
melewati batas-batasnya. Saat ini anak-anak kelas menengah keatas di Indonesia
memiliki kemampuan yang tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek), karena memiliki akses yang memadai. “Ini seharusnya menjadi sorotan
pemerintah. Bagaimana anak-anak menengah ke bawah pun bisa memiliki akses untuk
tahu tentang kemajuan teknologi,”
Rumah-rumah
tradisional yang dibuat dari kayu dan dedaunan yang ada di hutan.Tempat tinggal
tradisional yang demikian ini, walaupun merupakan tempat tinggal yang
sederhana, telah cukup merupakan tempat berlindung, sesuai dengan keadaan iklim
yang ada disana, yaitu disekitar hutan tropis dimana temperatur berkisar antara
240 C – 290 C
sepanjang tahun tidak ada keran air yang terus mengalir ataupun WC ataupun
pembuang air kotor, tidak adalistrik ataupun telepon, dan pula tidak ada toko
ataupun pasar. Hutan tropis dan sungai menyediakan semua yang dibutuhkan :
ikan, binatang buruan, buah-buah-an dan bahkanobat-obat-an.
Masyarakat
di tempat ini telah hidup dengan cara demikian ber-abad-abad,dan sangat mungkin
akan pula demikian dalam abad-abad yang akan datang, sepanjang cara hidup mereka yang demikian ini tidak terganggu
oleh : pengaruh peradaban modern, ekspansi penduduk, perusakan hutan,
penambangan dan eksplorasi minyak di tempat lain, manusia dalam
perkembangan kehidupannya, menebangi pohon untuk keperluan pertanian dan
bahan bangunan, bahkan membabat habis seluruh hutan. Tanpa akar tumbuhan, lahan
yang “dibersihkan” ini tidak akan mampu menahan air, serta akan membawa tanah
terbawa hanyut ke laut, membunuh ikan dan kerang yang ada di sekitar.
2.
Analisis dan solusi berdasarkan studi kasus ilmu teknologi
dan lingkungan.
Dari studi
kasus diatas pembangunan ekonomi di Indonesia memang belum merata disetiap
daerah. Hal ini dapat dibuktikan dari masih minimnya sarana teknologi untuk
siswa-siswa yang masih tinggal di daerah terpencil.
Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi secara langsung. Perkembangan teknologi secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas.
Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi secara langsung. Perkembangan teknologi secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas.
Kaitan Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi
mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu bahan pengetahuan
sedangkan teknologi sebagai seni yang dibuat untuk memproduksi, berkaitan dalam
suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu
pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu – ilmu pengetahuan yang
terkandung dalamnya.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu
kehidupan di dunia yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah
dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu
pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat bersikap
netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil
keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat
pertimbangan moral dan ajaran agama. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan
dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka
nasional seperti kemiskinan. Pengetahuan lingkunag yang manusia pelajari dari
IPTEK seharusnya dimanfaatkan dan diterapkan ilmunya, bagaiman cara
mempertahankan populasi dan keaneka ragaman hayati jika masih banyak lahan
tandus yang gundul sehingga menyebabkan bencana alam yang merugikan orang
banyak. Mengingat pentingnya ilmu pengetahuan teknologi dan lingkungan edukasi
mengenai kedua hal tersebut seharusnya diterapkan didalam masyarakat agar
terciptanya alam yang indah dan lestari. Berikut ini adalah contoh dari studi
kasus ilmu teknologi dan lingkungan.